Menggunakan seks untuk informasi atau sebagai alat pemerasan ternyata tidak selalu bekerja. Hal ini terjadi ketika mendiang Presiden Indonesia kita dulu Bapak Soekarno berkunjung ke Moskow pada tahun 1960.
Presiden Indonesia Achmed Soekarno mempunyai reputasi dunia sebagai pengagum wanita, sehingga pantas saja KGB mencoba memfitnahnya dengan perangkap seks ketika ia berkunjung ke Moskow.
Presiden Indonesia Achmed Soekarno mempunyai reputasi dunia sebagai pengagum wanita, sehingga pantas saja KGB mencoba memfitnahnya dengan perangkap seks ketika ia berkunjung ke Moskow.
Saat itu kecantikan wanita-wanita Rusia juga sudah tersohor ke seluruh dunia. Seorang wanita yang luar biasa cantik dan seksi dipilih untuk melayani Soekarno. Tentu saja kemesraan mereka direkam oleh KGB.
Para agen KGB pun mencoba memeras Soekarno dengan memperlihatkan film rekaman mereka. Tapi jawaban Soekarno membuat para agen kaget dan terperangah.
"Bisa berikan lagi beberapa salinannya? Rakyat saya pasti akan benar-benar bangga melihat saya!" jawab Soekarno dengan santai.
Para agen KGB pun tidak jadi dan mengurungkan niatnya untuk memeras Soekarno. Mereka lupa Soekarno tak bisa digertak dengan cara apa pun.
Memang hebat mendiang Presiden kita dulu. Semoga beliau istirahat dengan tenang di alam surga.
Sumber : http://security.blogs.cnn.com/2012/04/18/sex-and-espionage-a-long-and-sordid-history/
No comments:
Post a Comment